Minggu, 29 Maret 2009

Fisiologi darah

By: nhani

DARAH
Karakteristik
1.Darah adalah sejenis jaringan ikat yg sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dlm matriks cairan (plasma).
2.Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yg khas ,serta pH 7,4 (7,35-7,45)

3.Warna darah bervariasi dr merah terang sp merah tua kebiruan,tergantung pd kadar oksigen yg dibawa sel darah merah.

4.Volume darah total sekitar 5 liter pd laki-laki dewasa berukuran rata dan kurang sedikit pd perempuan dewasa.

II. Komponen

1. Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yg unsur pokoknya sama dgn sitoplasma.

Plasma tdd 92% air dan mengandung campuran kompleks zat organik dan anorganik.
a. Protein plasma mencapai 7% plasma tdk dpt menembus membran kapiler untuk mencapai sel.
3 jenis Protein plasma yg utama : albumin, globulin, dan fibrinogen
1. Albumin adalah protein plasma terbanyak, sekitar 55-60%, disintesis dlm hati dan bertanggung jawab utk tekanan osmotik koloid darah
2. Globulin mbtk 30 % protein plasma, terdiri atas
a. Alfa dan beta globulin disintesis dlm hati dgn fungsi utama sbg pembawa lipid dan zat penting tubuh lainnya
b. Gamma globulin (imunoglobulin) adalah antibodi Ada 5 jenis imunoglobulin yg diproduksi jar. Limfoid dan berfungsi dlm imunitas
3. Fibrinogen mbtk 4% protein plasma ,disintesis dlm hati mrpk komponen esensial dlm mekanisme pembekuan.

c. Plasma jg mengandung nutrien ,gas darah, elektrolit, mineral ,hormon, vitamin dan zat-zat sisa.

1. Nutrien meliputi asam amino, gula, lipid yg diabsorpsi saluran pencernaan
2. Gas darah meliputi oksigen ,karbon dioksida dan nitrogen
3. Elektrolit plasma meliputi ion natrium, kalium,magnesium,klorida,kalsium,bikarbonat,fosfat dan ion sulfat

2. Elemen pbtk darah meliputi sel darah merah (eritrosit),sel darah putih (leukosit) dan trombosit

III. Hematopoiesis (produksi) elemen pembentuk

1. Area pembentukan
a. Selama perkembangan embrio
Hematopoesis pertama kali berlangsung dlm kantong kuning telur dan berlanjut di hati ,limpa, nodus limfe, dan seluruh sumsum tlg janin yang sedang berkembang.

b. Setelah lahir dan slm masa anak-anak
Sel-sel darah di bentuk di sumsum semua tulang

c. Pada orang dewasa Sel darah di bentuk di tlg membranosa spt sternum, iga, vertebra dan tulang pelvis.

2. Diferensiasi sel darah.
Semua sel darah diturunkan dr hemositoblas(sel batang primitif) pd sumsum tulang yg dibedakan mjd 5 jenis sel: proeritoblas,mieloblas,limfoblas,monoblas dan megakarioblas

a. Proeritoblas mjd eritosit melalui tahap sbb : eritroblas basofilik,eritroblas kromatofilik, normoblas, retikulosit, eritrosit
b. Mieloblas mrpkn asal promielosit berkembang mjd 3 jenis sel darah yg disebut granulosit : neutropil, eosinofil dan basofil






c. Limfoblas mrpk asal limfosit , monoblas mrpk asal monosit . Limfosit dan monosit disebut agranulosit.
d. Megakarioblas mbtk megakariosit yg mrpkn asal trombosit.

IV. Eritrosit atau sel darah merah

1.Karakteristik
a. Eritrosit mrpkn diskus bikonkaf , btknya bulat dgn lekukan pd sentralnya dan berdiameter 7,65 mikrometer

b. Eritrosit terbungkus dlm membran sel dgn permeabilitas tinggi, membran ini elastis dan fleksibel,shg memungkinkan erirosit menembus kapiler

c. Setiap eritrosit mengandung 300 jt molekul hemoglobin sejenis pigmen pernapasan yg mengikat oksigen. Volume hemoglobin mencapai 1/3 volume sel.

1. Hb tersusun dr protein globin yg mempunyai 4 rantai polipeptida yang melekat pd 4 gugus hem yg mgd zat besi .Hb orang dewasa (HbA) mempunyai rantai polipeptida tdd 2 rantai alfa dan 2 rantai beta. Hb janin (HbF) tdd 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma. HbF mempunyai afinitas yg kuat thd oksigen dibanding HbA
Ø Fungsi hemoglobin
a. membentuk oksihemoglobin
· OksiHb berwarna merah terang, jika oksigen dilepas ke jaringan maka Hbnya disebut deoksiHb atau Hb tereduksi. Hb ini terlihat lebih gelap atau bahkan kebiruan, saat vena terlihat di bawah kulit
· Setiap gram HbA membawa 1,3 ml oksigen. Sekitar 97% oksigen dlm darah yg dibawa dr paru-paru bergabung dgn Hb , sisanya 3% larut dlm plasma.

b. Hb berikatan dg CO2 di bagian asam amino pd globin. KarbaminoHb yg terbentuk hanya memakai 20 % CO2 yg terkandung dlm darah ,80% sisanya dibawa dlm bentuk ion bicarbonat.

2. Jumlah erirosit

a. Jumlah eritrosit pd laki-laki sehat dg bb rata-rata adalah 4,2 jt-5,5jt/mm kubik pd wanita dgn bb rata-rata jumlah eritrosit adalah 3,2-5,2 jt/mm kubik

b. Hematokrit adalah prosentase volume darah total yg mengandung eritrosit.
Hematokrit (Ht) laki-laki 42%-54% dan Ht perempuan 38%-48%.

Ø Fungsi Eritrosit
a. Transpor oksigen keseluruh jaringan b. Pengaturan pH darah krn ion bikarbonat dan Hb
ü Pengaturan Produksi Eritosit

o Produksi eritrosit diatur oleh eritropoeitin , suatu hormon glikoprotein yg diproduksi terutama oleh ginjal. Kecepatan produksi eritropoietin berbanding terbalik dgn persediaan oksigen dlm jaringan.
o Faktor-faktor yg menyebabkan jar kekurangan oksigen akan menstimulasi produksi sel darah merah ,spt : Hemoragi, tinggal di dataran tinggi,gagal jantung,dan penyakit paru.
o Hormon lain spt kortison,hormon tiroid dan hormon pertumbuhan jg mempengaruhi produksi eritrosit.

ü Faktor diet esensial untuk produksi eritrosit

a. Zat besi (Fe)
b.Tembaga diperlukan untuk mengubah besi feri (Fe 3+) menjadi besi fero (Fe2+)
c. Vitamin tertentu seperti asam folat, vitamin C dan vitamin B12 berperan penting dlm pertumbuhan normal dan pematangan eritrosit.

ü Umur dan destruksi eritrosit

a. Eritrosit biasanya bersirkulasi selama 120 hari sblm mjd rapuh dan mudah pecah.
b. Fragmen eritrosit yg rusak akan mengalami fagositosis oleh makrofag dlm hati,limpa, sumsum tulang dan jaringan tubuh lain.
o Globin HbA terdegradasi mjd asam amino yg akan diperbaharui untuk sintesis protein selular.
o Hem diubah mjd biliverdin dan kemudian mjd bilirubin yg dilepas ke dlm plasma. Bilirubin diserap hati dan disekresi dlm empedu.
o Sebagian besar zat besi yg dilepas oleh hem akan diambil untuk diperbaharui dlm proses sintesis HgA selanjutnya.

7. Pertimbangan klinis
a. Anemia adalah defisiensi eritrosit atau kekurangan Hb. Berikut ini bbrp jenis anemia :
(1). Anemia hemoragi
(2). Anemia defisiensi zat besi
(3). Anemia aplastik
(4). Anemia perniciosa
(5). Anemia sel sabit (sickle cell anemia)

b. Polisitemia adalah peningkatan jumlah eritrosit dlm sirkulasi
1. Polisitemia kompensatori (sekunder) terjadi krn hipoksia (kekurangan oksigen) krn hal berikut :
(a) Kegiatan permanen di dataran tinggi
(b) Aktifitas fisik berkepanjangan
(c) Penyakit paru atau penyakit jantung

2. Polisitemia vera adalah gangguan pd sumsum tulang



V. Leukosit atau sel darah putih

1. Karakteristik
a. Jumlah
1. Jumlah normal sel darah putih adalah 7000 sampai 9000/mm3
2. infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit

b. Fungsi
1. Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh thd invasi benda asing,tmsk bakteri dan virus.
2. Sebagian besar aktivitas leukosit berlangsung dlm jaringan bukan dlm aliran darah.

c. Diapedesis adalah kemampuan leukosit untuk menembus pori-pori membran kapiler dan msk ke dlm jaringan
d. Gerakan amuboid
e. Kemampuan kemotaksis
f. Fagositosis
g. Rentang kehidupan bertahan krg lebih 1 hr dlm sirkulasi

2. Klasifikasi Leukosit
Ada 5 jenis leukosit dlm sirkulasi dan dibagi 2 bila dilihat dr ada tidaknya granula :Granulosit dan agranulosit

A. Granulosit terbagi mjd neutrofil, eosinofil dan basofil dibedakan berdasarkan warna granula sitoplasma dgn pewarnaan Wright

1. Neutrofil mencapai 60 % dr jumlah leukosit dgn granula kecil berwarna merah muda nukleusnya memiliki 3-5 lobus dihubungka dg benang kromatin tipis dg diameter 9-15 mikrometer. Fungsi neutrofil adalah fagositosis

2. Eosinofil: jumlah 1-3 % dr jumlah lekosit. Eosinofil memiliki granula yg kasar dan besar dg warna saat tjd alergi atau penyakit parasit, Eosinofil berfungsi jg dlm detosifikasi histamin

3. Basofil: jumlah kurang dr 1% jumlah leukosit
Basofil mempunyai granula besar dgn btk yg tidak beraturan, berwarna keunguan sampai hitam,nukleus basofil berbentuk S dgn diameter 12-15mikrometer.
Basofil mengandung histamin yg berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke jar yg rusak dan jg mengandung antikoagulan heparin untuk mencegah penggupalan darah intravaskuler.

B. Agranulosit adalah leukosit tanpa granula sitoplasma, yaitu limfosit dan monosit
1. Limfosit mencapai 30% jumlah total leukosit dlm darah , sebagian besar ditemukan dlm jar limfatik dgn rentang hidupnya dpt mencapai bbrp tahun
limfosit mengandung nukleus bulat berwarna biru gelap dikelilingi lapisan tipis sitoplasma, ukurannya bervariasi 5-15 mikro meter. Limfosit berfungsi dlm reaksi imunologis

2. Monosit mencapai 3-8% jumlah total leukosit
Monosit mrpk sel darah terbesar dg diameter 12-18 mikrometer, nukleusnya bbtk telur atau ginjal dikelilingi sitoplasma berwarna biru keabuan pucat.
Fungsi monosit sangat fagositik dan sangat aktif. Jika monosit meninggalkan aliran darah sel ini mjd histiosit jaringan (makrofag tetap)

3. Pertimbangan klinis
a. Leukemia : sejenis kanker yg ditandai proliferasi leukosit yg tidak terkendali, jenis leukemi ditentukan berdasarkan jenis sel yg dominanseperti leukemi mielositik(granulosit), leukemi limfositik, leukemi monositik dan berdasarkan durasi dibagi mjd leukemi kronik atau akut
b. Mononukleosis infeksius
c. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS)

VI. Keping darah atau Trombosit
Jumlah normal trombosit dlm darah 250.000 -400.000/ mm3.
Trombosit mrpkn fragmen sel tanpa nukleus yg berasal megakariosit raksasa multinukleus dlm sumsum tulang.
Trombosit berfungsi dlm hemostasis (Penghentian perdarahan) dan perbaikan pembuluh darah yg robek.

VII. Mekanisme Homeostasis & pembekuan darah
1. Vasokonstriksi
Jika pembuluh darah terpotong , trombosit yg rusak akan melepas serotonin dan tromboksan A2 (prostaglandin) yg menyebabkan otot polos ddg pembuluh darah berkonstriksi

2. Plug trombosit
a. Trombosit membengkak mjd lengket dan menempel pd serabut kolagen pembulah darah yg rusak mbtk plug trombosit
b. Trombosit melepas ADP untuk mengaktivasi trombosit lain shg menyebabkan agregasi trombosit untuk memperkuat plug

3. Pembentukan bekuan darah
a. Mekanisme ekstrinsik
1. Jar yg rusak melepas tromboplastin yg akan mengaktivasi protrombin mjd trombin dgn bantuan ion kalsium

2. Trombin merubah fibrinogen mjd fibrin benang-benang fibrin mbtk bekuan atau jaring-jaring fibrin

Mekanisme intrinsik
Mekanisme ini melibatkan 13 faktor pembekuan yg hanya ditemukan dlm plasma darah.

Faktor-faktor pembekuan darah
I. Fibrinogen
II. Protrombin
III. Tromboplastin
IV. Ion kalsium
V. Proakselerin
VI. Tdk dipakai lg
VII. Prokonvertin
VIII.Faktor antihemolitik
IX. Plasma tromboplastin
Faktor Stuart-Prower
Anteseden tromboplastin plasma
XII. Faktor Hageman
XIII. Faktor penstabil fibrin

4. Sumber faktor-faktor pembekuan
a. Hati
b. Vitamin K

5. Abnormalitas pembekuan
a. Bekuan abnormal disebut trombus , trombus yg lepas dan ikut aliran darahdisebut embolus. kedua jenis bekuan ini dapat menyumbat aliran darah.
1. Kondisi yg menunjang pbtkn trombus
Pembuluh dgn permukaan kasar akibat plak-plak kolesterol
- Aliran darah yg lambat
2. Pengobatan bg org yg rentan thd pbtk trombus
- Antikoagulan spt senyawa coumarin menghambat aktivitas vit K sehingga menghalangi sintesis protrombin
- Aspirin menghalangi agregasi trombosit
b. Trombositopenia adalah keadaan dmn jumlah trombosit kurang dr 100.000/mm3.
c. Hemofilia gangguan berkaitan dg jenis kelamin secara herediter, akitat tidak adanya bbrp faktor pembekuan

VIII. Golongan darah dan tipe darah
1. Sblm lahir , molekul protein yg ditentukan secara genetik disebut antigen muncul di permukaan membran sel darah merah. Antigen ini ada tipe A
dan tipe B bereaksi dgn antibodi pasangannya , yg mulai terlihat sekitar 2-8 bln setelah lahir

a. Krn reaksi antigen-antibodi menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut aglutinogen dan antibodi pasangannya disebut aglutinin.

b. Seseorang mungkin saja tdk mewarisi tipe A maupun B atau mewarisisalah satunya atau bahkan tdk keduanya.
2. Klasifikasi golongan darah ABO

a. Darah gol A mengandung aglutinogen tipe A dan aglutinin anti-B

b. Darah gol B mengandung aglutinogen tipe B dan aglutinin anti-A

c. Darah gol AB mengandung aglutinogen tipe A dan tipe B dan tidak mengandung aglutinin anti-A dan anti-B

Darah gol O tdk mengandung aglutinogen dan mengandung aglutinin anti-A dan anti-B

3. Penggolongan darah penting dilakukan sblm transfusi darah krn pencampuran golongan darah yg tdk cocok menyebabkan aglutinasi dan destruksi sel darah merah.

a. Dlm teknik slide bisa untuk penggolongan darah ABO , 2 tetes darah yg terpisah dr org yg akan diperiksa gol darahnya diletakkan pd sebuah slide
mikroskop.

b. Setetes serum yg mengandung aglutinin anti –A diteteskan pd salah satu tetes darah , sedangkan setetes serum yg mengandung aglutinin anti-B diteteskan pd tetes darah lainnya.


c. Transfusi darah
1. Saat transfusi darah diberikan , plasma donor akan diencerkan plasma resipien.
2. Reaksi transfusi disebabkan oleh aglutinasi sel darah merah donor
3. Konsep donor universal dan resipien universal
4. Sistem Rh
a. Jika faktor RhD ditemukan, individu yg memilikinya disebut Rh positif, jikatidak ditemukan disebut Rh negatif.
b. Sistem ini beda dg ABO dmn individu ber Rh negatif tdk memiliki aglutinin anti Rh
c. Eritroblastosis fetalis atau penyakit hemolisis pd bayi baru lahir ,terjadi krn setelah kehamilan pertama ibu ber Rh negatif dgn janin Rh positif.

1 komentar:

  1. hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....

    BalasHapus