Minggu, 29 Maret 2009

Fisiologi darah

By: nhani

DARAH
Karakteristik
1.Darah adalah sejenis jaringan ikat yg sel-selnya (elemen pembentuk) tertahan dan dibawa dlm matriks cairan (plasma).
2.Darah lebih berat dibandingkan air dan lebih kental. Cairan ini memiliki rasa dan bau yg khas ,serta pH 7,4 (7,35-7,45)

3.Warna darah bervariasi dr merah terang sp merah tua kebiruan,tergantung pd kadar oksigen yg dibawa sel darah merah.

4.Volume darah total sekitar 5 liter pd laki-laki dewasa berukuran rata dan kurang sedikit pd perempuan dewasa.

II. Komponen

1. Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yg unsur pokoknya sama dgn sitoplasma.

Plasma tdd 92% air dan mengandung campuran kompleks zat organik dan anorganik.
a. Protein plasma mencapai 7% plasma tdk dpt menembus membran kapiler untuk mencapai sel.
3 jenis Protein plasma yg utama : albumin, globulin, dan fibrinogen
1. Albumin adalah protein plasma terbanyak, sekitar 55-60%, disintesis dlm hati dan bertanggung jawab utk tekanan osmotik koloid darah
2. Globulin mbtk 30 % protein plasma, terdiri atas
a. Alfa dan beta globulin disintesis dlm hati dgn fungsi utama sbg pembawa lipid dan zat penting tubuh lainnya
b. Gamma globulin (imunoglobulin) adalah antibodi Ada 5 jenis imunoglobulin yg diproduksi jar. Limfoid dan berfungsi dlm imunitas
3. Fibrinogen mbtk 4% protein plasma ,disintesis dlm hati mrpk komponen esensial dlm mekanisme pembekuan.

c. Plasma jg mengandung nutrien ,gas darah, elektrolit, mineral ,hormon, vitamin dan zat-zat sisa.

1. Nutrien meliputi asam amino, gula, lipid yg diabsorpsi saluran pencernaan
2. Gas darah meliputi oksigen ,karbon dioksida dan nitrogen
3. Elektrolit plasma meliputi ion natrium, kalium,magnesium,klorida,kalsium,bikarbonat,fosfat dan ion sulfat

2. Elemen pbtk darah meliputi sel darah merah (eritrosit),sel darah putih (leukosit) dan trombosit

III. Hematopoiesis (produksi) elemen pembentuk

1. Area pembentukan
a. Selama perkembangan embrio
Hematopoesis pertama kali berlangsung dlm kantong kuning telur dan berlanjut di hati ,limpa, nodus limfe, dan seluruh sumsum tlg janin yang sedang berkembang.

b. Setelah lahir dan slm masa anak-anak
Sel-sel darah di bentuk di sumsum semua tulang

c. Pada orang dewasa Sel darah di bentuk di tlg membranosa spt sternum, iga, vertebra dan tulang pelvis.

2. Diferensiasi sel darah.
Semua sel darah diturunkan dr hemositoblas(sel batang primitif) pd sumsum tulang yg dibedakan mjd 5 jenis sel: proeritoblas,mieloblas,limfoblas,monoblas dan megakarioblas

a. Proeritoblas mjd eritosit melalui tahap sbb : eritroblas basofilik,eritroblas kromatofilik, normoblas, retikulosit, eritrosit
b. Mieloblas mrpkn asal promielosit berkembang mjd 3 jenis sel darah yg disebut granulosit : neutropil, eosinofil dan basofil






c. Limfoblas mrpk asal limfosit , monoblas mrpk asal monosit . Limfosit dan monosit disebut agranulosit.
d. Megakarioblas mbtk megakariosit yg mrpkn asal trombosit.

IV. Eritrosit atau sel darah merah

1.Karakteristik
a. Eritrosit mrpkn diskus bikonkaf , btknya bulat dgn lekukan pd sentralnya dan berdiameter 7,65 mikrometer

b. Eritrosit terbungkus dlm membran sel dgn permeabilitas tinggi, membran ini elastis dan fleksibel,shg memungkinkan erirosit menembus kapiler

c. Setiap eritrosit mengandung 300 jt molekul hemoglobin sejenis pigmen pernapasan yg mengikat oksigen. Volume hemoglobin mencapai 1/3 volume sel.

1. Hb tersusun dr protein globin yg mempunyai 4 rantai polipeptida yang melekat pd 4 gugus hem yg mgd zat besi .Hb orang dewasa (HbA) mempunyai rantai polipeptida tdd 2 rantai alfa dan 2 rantai beta. Hb janin (HbF) tdd 2 rantai alfa dan 2 rantai gamma. HbF mempunyai afinitas yg kuat thd oksigen dibanding HbA
Ø Fungsi hemoglobin
a. membentuk oksihemoglobin
· OksiHb berwarna merah terang, jika oksigen dilepas ke jaringan maka Hbnya disebut deoksiHb atau Hb tereduksi. Hb ini terlihat lebih gelap atau bahkan kebiruan, saat vena terlihat di bawah kulit
· Setiap gram HbA membawa 1,3 ml oksigen. Sekitar 97% oksigen dlm darah yg dibawa dr paru-paru bergabung dgn Hb , sisanya 3% larut dlm plasma.

b. Hb berikatan dg CO2 di bagian asam amino pd globin. KarbaminoHb yg terbentuk hanya memakai 20 % CO2 yg terkandung dlm darah ,80% sisanya dibawa dlm bentuk ion bicarbonat.

2. Jumlah erirosit

a. Jumlah eritrosit pd laki-laki sehat dg bb rata-rata adalah 4,2 jt-5,5jt/mm kubik pd wanita dgn bb rata-rata jumlah eritrosit adalah 3,2-5,2 jt/mm kubik

b. Hematokrit adalah prosentase volume darah total yg mengandung eritrosit.
Hematokrit (Ht) laki-laki 42%-54% dan Ht perempuan 38%-48%.

Ø Fungsi Eritrosit
a. Transpor oksigen keseluruh jaringan b. Pengaturan pH darah krn ion bikarbonat dan Hb
ü Pengaturan Produksi Eritosit

o Produksi eritrosit diatur oleh eritropoeitin , suatu hormon glikoprotein yg diproduksi terutama oleh ginjal. Kecepatan produksi eritropoietin berbanding terbalik dgn persediaan oksigen dlm jaringan.
o Faktor-faktor yg menyebabkan jar kekurangan oksigen akan menstimulasi produksi sel darah merah ,spt : Hemoragi, tinggal di dataran tinggi,gagal jantung,dan penyakit paru.
o Hormon lain spt kortison,hormon tiroid dan hormon pertumbuhan jg mempengaruhi produksi eritrosit.

ü Faktor diet esensial untuk produksi eritrosit

a. Zat besi (Fe)
b.Tembaga diperlukan untuk mengubah besi feri (Fe 3+) menjadi besi fero (Fe2+)
c. Vitamin tertentu seperti asam folat, vitamin C dan vitamin B12 berperan penting dlm pertumbuhan normal dan pematangan eritrosit.

ü Umur dan destruksi eritrosit

a. Eritrosit biasanya bersirkulasi selama 120 hari sblm mjd rapuh dan mudah pecah.
b. Fragmen eritrosit yg rusak akan mengalami fagositosis oleh makrofag dlm hati,limpa, sumsum tulang dan jaringan tubuh lain.
o Globin HbA terdegradasi mjd asam amino yg akan diperbaharui untuk sintesis protein selular.
o Hem diubah mjd biliverdin dan kemudian mjd bilirubin yg dilepas ke dlm plasma. Bilirubin diserap hati dan disekresi dlm empedu.
o Sebagian besar zat besi yg dilepas oleh hem akan diambil untuk diperbaharui dlm proses sintesis HgA selanjutnya.

7. Pertimbangan klinis
a. Anemia adalah defisiensi eritrosit atau kekurangan Hb. Berikut ini bbrp jenis anemia :
(1). Anemia hemoragi
(2). Anemia defisiensi zat besi
(3). Anemia aplastik
(4). Anemia perniciosa
(5). Anemia sel sabit (sickle cell anemia)

b. Polisitemia adalah peningkatan jumlah eritrosit dlm sirkulasi
1. Polisitemia kompensatori (sekunder) terjadi krn hipoksia (kekurangan oksigen) krn hal berikut :
(a) Kegiatan permanen di dataran tinggi
(b) Aktifitas fisik berkepanjangan
(c) Penyakit paru atau penyakit jantung

2. Polisitemia vera adalah gangguan pd sumsum tulang



V. Leukosit atau sel darah putih

1. Karakteristik
a. Jumlah
1. Jumlah normal sel darah putih adalah 7000 sampai 9000/mm3
2. infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit

b. Fungsi
1. Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh thd invasi benda asing,tmsk bakteri dan virus.
2. Sebagian besar aktivitas leukosit berlangsung dlm jaringan bukan dlm aliran darah.

c. Diapedesis adalah kemampuan leukosit untuk menembus pori-pori membran kapiler dan msk ke dlm jaringan
d. Gerakan amuboid
e. Kemampuan kemotaksis
f. Fagositosis
g. Rentang kehidupan bertahan krg lebih 1 hr dlm sirkulasi

2. Klasifikasi Leukosit
Ada 5 jenis leukosit dlm sirkulasi dan dibagi 2 bila dilihat dr ada tidaknya granula :Granulosit dan agranulosit

A. Granulosit terbagi mjd neutrofil, eosinofil dan basofil dibedakan berdasarkan warna granula sitoplasma dgn pewarnaan Wright

1. Neutrofil mencapai 60 % dr jumlah leukosit dgn granula kecil berwarna merah muda nukleusnya memiliki 3-5 lobus dihubungka dg benang kromatin tipis dg diameter 9-15 mikrometer. Fungsi neutrofil adalah fagositosis

2. Eosinofil: jumlah 1-3 % dr jumlah lekosit. Eosinofil memiliki granula yg kasar dan besar dg warna saat tjd alergi atau penyakit parasit, Eosinofil berfungsi jg dlm detosifikasi histamin

3. Basofil: jumlah kurang dr 1% jumlah leukosit
Basofil mempunyai granula besar dgn btk yg tidak beraturan, berwarna keunguan sampai hitam,nukleus basofil berbentuk S dgn diameter 12-15mikrometer.
Basofil mengandung histamin yg berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke jar yg rusak dan jg mengandung antikoagulan heparin untuk mencegah penggupalan darah intravaskuler.

B. Agranulosit adalah leukosit tanpa granula sitoplasma, yaitu limfosit dan monosit
1. Limfosit mencapai 30% jumlah total leukosit dlm darah , sebagian besar ditemukan dlm jar limfatik dgn rentang hidupnya dpt mencapai bbrp tahun
limfosit mengandung nukleus bulat berwarna biru gelap dikelilingi lapisan tipis sitoplasma, ukurannya bervariasi 5-15 mikro meter. Limfosit berfungsi dlm reaksi imunologis

2. Monosit mencapai 3-8% jumlah total leukosit
Monosit mrpk sel darah terbesar dg diameter 12-18 mikrometer, nukleusnya bbtk telur atau ginjal dikelilingi sitoplasma berwarna biru keabuan pucat.
Fungsi monosit sangat fagositik dan sangat aktif. Jika monosit meninggalkan aliran darah sel ini mjd histiosit jaringan (makrofag tetap)

3. Pertimbangan klinis
a. Leukemia : sejenis kanker yg ditandai proliferasi leukosit yg tidak terkendali, jenis leukemi ditentukan berdasarkan jenis sel yg dominanseperti leukemi mielositik(granulosit), leukemi limfositik, leukemi monositik dan berdasarkan durasi dibagi mjd leukemi kronik atau akut
b. Mononukleosis infeksius
c. Acquired immune deficiency syndrome (AIDS)

VI. Keping darah atau Trombosit
Jumlah normal trombosit dlm darah 250.000 -400.000/ mm3.
Trombosit mrpkn fragmen sel tanpa nukleus yg berasal megakariosit raksasa multinukleus dlm sumsum tulang.
Trombosit berfungsi dlm hemostasis (Penghentian perdarahan) dan perbaikan pembuluh darah yg robek.

VII. Mekanisme Homeostasis & pembekuan darah
1. Vasokonstriksi
Jika pembuluh darah terpotong , trombosit yg rusak akan melepas serotonin dan tromboksan A2 (prostaglandin) yg menyebabkan otot polos ddg pembuluh darah berkonstriksi

2. Plug trombosit
a. Trombosit membengkak mjd lengket dan menempel pd serabut kolagen pembulah darah yg rusak mbtk plug trombosit
b. Trombosit melepas ADP untuk mengaktivasi trombosit lain shg menyebabkan agregasi trombosit untuk memperkuat plug

3. Pembentukan bekuan darah
a. Mekanisme ekstrinsik
1. Jar yg rusak melepas tromboplastin yg akan mengaktivasi protrombin mjd trombin dgn bantuan ion kalsium

2. Trombin merubah fibrinogen mjd fibrin benang-benang fibrin mbtk bekuan atau jaring-jaring fibrin

Mekanisme intrinsik
Mekanisme ini melibatkan 13 faktor pembekuan yg hanya ditemukan dlm plasma darah.

Faktor-faktor pembekuan darah
I. Fibrinogen
II. Protrombin
III. Tromboplastin
IV. Ion kalsium
V. Proakselerin
VI. Tdk dipakai lg
VII. Prokonvertin
VIII.Faktor antihemolitik
IX. Plasma tromboplastin
Faktor Stuart-Prower
Anteseden tromboplastin plasma
XII. Faktor Hageman
XIII. Faktor penstabil fibrin

4. Sumber faktor-faktor pembekuan
a. Hati
b. Vitamin K

5. Abnormalitas pembekuan
a. Bekuan abnormal disebut trombus , trombus yg lepas dan ikut aliran darahdisebut embolus. kedua jenis bekuan ini dapat menyumbat aliran darah.
1. Kondisi yg menunjang pbtkn trombus
Pembuluh dgn permukaan kasar akibat plak-plak kolesterol
- Aliran darah yg lambat
2. Pengobatan bg org yg rentan thd pbtk trombus
- Antikoagulan spt senyawa coumarin menghambat aktivitas vit K sehingga menghalangi sintesis protrombin
- Aspirin menghalangi agregasi trombosit
b. Trombositopenia adalah keadaan dmn jumlah trombosit kurang dr 100.000/mm3.
c. Hemofilia gangguan berkaitan dg jenis kelamin secara herediter, akitat tidak adanya bbrp faktor pembekuan

VIII. Golongan darah dan tipe darah
1. Sblm lahir , molekul protein yg ditentukan secara genetik disebut antigen muncul di permukaan membran sel darah merah. Antigen ini ada tipe A
dan tipe B bereaksi dgn antibodi pasangannya , yg mulai terlihat sekitar 2-8 bln setelah lahir

a. Krn reaksi antigen-antibodi menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka antigen disebut aglutinogen dan antibodi pasangannya disebut aglutinin.

b. Seseorang mungkin saja tdk mewarisi tipe A maupun B atau mewarisisalah satunya atau bahkan tdk keduanya.
2. Klasifikasi golongan darah ABO

a. Darah gol A mengandung aglutinogen tipe A dan aglutinin anti-B

b. Darah gol B mengandung aglutinogen tipe B dan aglutinin anti-A

c. Darah gol AB mengandung aglutinogen tipe A dan tipe B dan tidak mengandung aglutinin anti-A dan anti-B

Darah gol O tdk mengandung aglutinogen dan mengandung aglutinin anti-A dan anti-B

3. Penggolongan darah penting dilakukan sblm transfusi darah krn pencampuran golongan darah yg tdk cocok menyebabkan aglutinasi dan destruksi sel darah merah.

a. Dlm teknik slide bisa untuk penggolongan darah ABO , 2 tetes darah yg terpisah dr org yg akan diperiksa gol darahnya diletakkan pd sebuah slide
mikroskop.

b. Setetes serum yg mengandung aglutinin anti –A diteteskan pd salah satu tetes darah , sedangkan setetes serum yg mengandung aglutinin anti-B diteteskan pd tetes darah lainnya.


c. Transfusi darah
1. Saat transfusi darah diberikan , plasma donor akan diencerkan plasma resipien.
2. Reaksi transfusi disebabkan oleh aglutinasi sel darah merah donor
3. Konsep donor universal dan resipien universal
4. Sistem Rh
a. Jika faktor RhD ditemukan, individu yg memilikinya disebut Rh positif, jikatidak ditemukan disebut Rh negatif.
b. Sistem ini beda dg ABO dmn individu ber Rh negatif tdk memiliki aglutinin anti Rh
c. Eritroblastosis fetalis atau penyakit hemolisis pd bayi baru lahir ,terjadi krn setelah kehamilan pertama ibu ber Rh negatif dgn janin Rh positif.

Senin, 02 Maret 2009

fisiologi sistem hematologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan kolid cair yang mengandung elektrolit dan merupakan suatu medium pertukaran antar sel yang terfikasi dalam tubuh dan lingkungan luar (Silvia A. Price dan Lorraine M. Wilson : 2005 )

Darah membentuk sekitar 80% dari berat tubuh total dan memiliki volume rata-rata 5 liter. Darah terdiri dari 3 jenis unsur sel khusus , eritrosit , leukosit dan trombosit yang terendam dalam cairan kompeks plasma. Pergerakan konstan darah sewaktu mengalir melalui pembuluh darah menyebabkan unsure-unsur sel terbesar relative merata di dalam plasma . Hematokrit pada wanita rata-rata adalah 42% dan untuk pria sedikit lebih tinggi yaitu 48%.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah :

bagaimanakah komponen – komponen darah secara normal yang di butuhkan oleh tubuh.?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Adapun tujuan umum dari perbuatan makalah ini adalah agar kelompok dapat memahami tentang kebutuhan darah dalam tubuh secara teoritis.

1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1 Mahasiswa dapat memahami pengertian dari darah

1.3.2.2 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi darah

1.3.2.3 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami komponen – komponen darah

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.I Pengertian

Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi missal jarak jauh berbagai bahan antara sel-sel itu sendiri (Lauralee Sherwood : 2001)

Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan kolid cair yang mengandung elektrolit dan merupakan suatu medium pertukaran antar sel yang terfikasi dalam tubuh dan lingkungan luar (Silvia A. Price dan Lorraine M. Wilson : 2005 )

Plasma adalah suatu caiaran kompleks yang berfungsi sebagai medium transportasi untuk zat-zat yang diangkut dalam darah. (Lauralee Sherwood : 2001)

Leukosit adalah unit pertahanan tubuh. (Lauralee Sherwood : 2001)

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang darah dan aspeknya pada keadaan sehat atau sakit dalam keadaan normal volume darah manusia ± 7-8 % dari berat badan. (Lauralee Sherwood : 2001)

Trombosit adalah jenis unsure sel ke-tiga yang terdapat didalam darah. (Lauralee Sherwood : 2001)

2.2 Fungsi Darah

1. Sebagai alat pengangkut yaitu :

§ Mengambil O2 di paru_paru untuk diedarkan keseluruh jaringn

§ Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru

§ Mengambil zat makanan dari usus halus untuk diedarkan keseluruh jaringan atau alat tubuh

§ Mengangkat dan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh melalui kulit dan ginjal

2. Sebagai pertahana tubuh

3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh

2.3 Komponen Darah

1.Plasma

90% terdiri dari air yang bertugas sebagai:

a. Sebagai medium untuk mengangkut baerbagai bahan dalam tubuh.

b. Menyerap dan mendistribusikan banyak panas yang dihasilkan oleh metabolisme di dalanm jaringan.

c. Tempat larutnya sejumlah besar zat organic dan an organik

Konstituen Plasma:

a) Konstituen Organik yang paling banyak adalah protein .Plasma yang membentuk 6% sampai 8% dari berat total plasma.Protein plasma itu sendiri adalah sekelompok konstituen plasma yang tidak sekedar diangkut dalam keadaan normal. Protein plasma untuk melakuakan fungsinya protein plasma berda dalam bentuk disperse koloid.

Fungsi protein plasma :

1. Menghambat pengeluaran berlebihan plasma dari kapiler ke dalam cairan intertisium dan dengan demikian membantu mempertahankan volume plasma.

2. Menyangga perubahan pH darah.

3. Menentukan viskositas darah.

4. Menghasilkan energi bagi sel.

Kelompok Protein Plasma:

1. Albumin

Albumin darah di hasilkan oleh hati, albumin plasma merupakan molekul protein besar yang berada dalam pembuluh darah. Cairan albumin biasanya digunakan untuk mengatasi hipovolemik.

Albimin plasma berfumgsi untuk memelihara volume caiaran dalam system vaskuler yang mengikat berbagai zat dalam plasma bila kadar albumin darah rendah, maka cairan akan keluar dari pembuluh darah dan akan pergi ke rongga perut, dan cairan akan berkumpul di rongga perut (asites),Kadar normalnya 4-5.2g/dh.

Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak mengikat banyak zat seperti garam empedu, yang berguna untuk transportasi melalui plasma yang sangat berperan dalam menentukan tekanan osmotik kolendakra jumlahnya.

2.Globulin α,β,γ

v Globulin α,β spesifik mengikat dan mengankut sejumlah zat dalam plasma

v Sebagai factor pembekuan darah

v Globulin γ (gama) berperan sebagi anti bodi.

3. Fibrinogen ( factor pembeku darah )

Prokoagullan (factor pembeku darah)

Proses pembekuan darah dapat terjadi karna terjadi interaksi enzimatik antara prokoagillan,fosfolipid,dan ion cl prokoagulan berada dalam sirkualasi darah dengan baentuk isi aktif dan aktifasi nya.biasanya di awali oleh luka pada pembuluh darah ada 15 prokoagulin dimana yang 13 diantara nya telah diberi symbol angka romawi

I sd XIII→ Artinya prokoagulan dalam bentuk isi aktif

Ia sd XIIa→ Artinya dalam bentuk aktif

Faktor pembeku darah (koagulan) secara rinci

1. Faktor I disebut dgn fibrinogen

Disintesis di hati pd mekanisme pembekuan darah factor ini terlibat pd jalur intrinsic dan jalur ekstrinsik

2. Faktor II disebut dengan

Disintesis dihati,prokogualin termasuk vit k dependen terlibat pada jalur intrinsic dan ekstrinsik

3. Faktor III disebut dengan trombopiastine jaringan

Disintesis di jarngan (otak,paru-paru,plasenta)tersebut jalur ekstrinsik.

4. Faktor IV disebut dengan ion kalsium (Ca)

Berasal dari makanan,terlibat pada jalur intrinsic dan ekstrinsik

5. Faktor V disebut dangan proasellerin (factor labil)

Disintesis dihati jalur yang terlibat intrinsic dan ekstrinsik

6. Faktor VI tidak pernah diguna kan bentuk aktif dari intrinsic (accselerasi)

7. Faktor VII yang disebut dengan SPCA (serum protombine conversion acceleratif)

Disebut factor stabil,disintesis dihati termasuk prokogualin vit k dependen,terlibat pada ekstrinsik

8. Faktor VIII

→ Aktif (snit hemofilli factor)

Suatu protein BM rendah dengan fungsi sbb: sebagai penunjangan fator VIII disintesis di RE termasuk vit k dependen terlibat pd intrinsic

→ Protein lain dengan BM tinggi (VWF/Von wille brand)

Merupakan protein cames bagi protein tinggi diatas.berperan pd proses adhesi dan anggtromensit disintesis pd sel endoteldan megakarosit kedua protein ini membentuk kompleks melalui ikatan kovalen berperan pada intrinsic

9. Faktor IX disebut dengan chismas

Disintesis dihati terlibat pada intrinsic dan vit k dependen

10. Faktor X disebut stuart-power

Disintesis dihati vit k dependen terlibat pada unsure intrinsic dan ekstrinsik

11. Faktor XI disebut PTA(plasma thromboplastiarik acenden)

Disintesis di hati terlibat unsure intrinsic

12. Faktor XII disebut Hageman

Disintesis dihati dan terlibat unsure ektrinsik dan intrinsic

13. Faktor XIII : Fibrin stabilizing factor (FSF)

Disintesis di hati dan megakarosit

14. Faktor XIV (belum dapat anga romawi)

Disebut dengan prekalikreisi ataw factor fletcher pada intrinsic

15. Faktor XV (High molecular weigh kininogen=HMWIK)

Kininogen berat mol tinggi

Disebut factor fitgerait=factor Williams=Washington factor disintesis di hati terlibat dalam intrinsic,20% terdapat dalam plasma.

Mekanisme pembekan darah (Koagulasi)

→berlangsung secara bertahap sedemikian rupa sehingga salah satu factor koagilasi di ubah menjadi bentuk aktif. Ia akan mengubah bentuk factor akogulasi berikutnya menjadi bentuk aktif demikian selanjutnya di akhiri dengan pembentukan fibrin (bekuan) mekanisme ini menyerupai = cascade air terjun)→konsep terbaru

1. Teori klasik (Morawitz 1904)

Protombin Protoplastin Trombin

Ca

Fibrinogen→Fibrin

2. Teori cascade (MC Farland 1964)

Konsep yang dipakai sekarang melibatkan hamper seluruh prokoagulan.

Ada 3 jalur yang dilalui untuk menjadi fibrin (bekuan) yaitu

a. Jalur intrinsic (i)

Jalur ini dimulai setelah kontak dengan permukaan tertentu menyebabkan XII→XIII insivu ini terjadi karena kontak dan kolagen dan substansidinding menurun pendarahan yang rusak karena trauma / luka XIIa akan mengubah 3 jenis enzim yaiti

-Prekalikrein

-XI

-Proaktifatur plasminogen (Sistem fibriolitik)

Aktivasi XII merupakan awal dari proses pembekuan darah sekaligus awal dari aktifasi system fibrinolitik dan komplemen. Prekalikren diubah menjadi kalikrein yang kemudian memecah HMWK menjadi frakmen polipeptida vaso aktif yang bersifat fasolidatasi fembekuan darah→menurun tekanan dara,meningkat kan permeabilitas kapiler dan merangsang factor kemotaktik.sebaliknya khaliksein menunjukkan umpan balik(+) terhadap XII→mengaktifkan XII→XIIa. XIIa mengubah XI→XIa dan reaksi ini memerlukan HMWK selanjutnya XIa mengaktifkan IX→IXa dengan bantuan Ca pada tahap beraksi nya XIa bersama XIII dan Ca dan PF³(platetat faktor3)factor tromo→mengaktifkan X—Xa

b. Jalur ekstrinsik (E)

Suatu lipoprotein yang dilepas dari jaringan yang rusak disebut dengan factor jaringan trombopla jaringan. Factor ini mengaktifkan VII→VIIa dengan bantuan Ca VII ini merupakan serisi protease kuat yang mampu mengaktifkanX-Xa adanya kalikrein dapat meningkat fungsi VIIa adanya dugaan bahwa VIIa dapat mengaktifkan X→Xa secara tidak langsung (indirek) yang lebih dulu mengaktifkan X selanjutnya proses koagulasi berlanjut melalui jalur bersama

c. Jalur bersama

Setelah X-Xa (I&E).Xa berinteraksi dengan PF3,Ca dan eofaktor V→mengaktifkan II→IIa (protombin-trombin) IIa (trombin) mengubah I (fibrinogen) jadi Ia (fibrin=bekuan) trombin IIa juga merupakan serisi protease kuat. Jumlah trombin yang di hasilkan oleh 1ml plasma bila di lepaskan sekaligus mampu membekukan seluruh darah dalm sirkulasi.disamping mengubah fibrinogen→fibrin tronbin juga meningkatkan reaksi pelepasan trombosit dan aktifasi V,VII dan XIII pada akhir nya proses akoagulasi trombin mengubah fibrinogen.→fibrin yang mulanya monomer secara spontan mjd fibrin pollmer yang sifatnya irevesibel

b) Konstituen anorganik

membentuk 1% dari berat plasma yang paling banyak Na+ dan Cl- , yang sedikit HCO3-,K+, Ca++.

Fungsi dari caiarn ekstraseluler ini yaitu :

ü Eksitabilitas membrane

ü Distribusi osmotic cairan anatara CES dan sel

ü Menyangga perubahan pH.

2. SEL (7-9 %)

a. Sel Darah Merah ( RBC )

o Sel darah merah atau eritrosit adalah sel yang tidak berinti yang berumur ± 120 hari dengan proses pematangan sel darah merah 1 minggu dan tidak mempunyai organel. dan ribosom.Normal SDM :5.000.000.000 sel/ml darah. Bentuk eritrosit adalah:

Ø Lempeng berkonkraf ,Fungsinya adalah menghasilkan luas permukaan yang lebih besar bagi difusi O2 menembus membrane dari pada yang dihasilkan oleh sel bulat denagn volume yang sama.

Ø Tebalnya 1 cm bagian tengah dan tepi luar 2 cm funsinya memeungkin O2 berdifusi lebih cepat antara bagian paling dalam sel dengan ekteriumnya.

Ø Garis depan nya 8cm. Fungsinya agar mampu mengalami deformasi saat mereka menyelinap satu persatu melalui kapiler.

o Hematokritnya 42% untuk untuk wanita dan 45% untuk pria.

o Mempunyai Hemoglobin

Hemoglobin adalah suatu pigmeb(yaitu secara alamiah berwarna. Karena kandunagan besinya , hemoglobin tampak kemerahan apabila berikatan dengan O2 dan kebiruan apbila mengalami deoksigenasi.Dengan demikian ,darah arteri yang teroksigenasi sempurna tampak merah dan darah vena yang telah kehilangan sebagian O2 nya di jaringan memperlihatkan rona kebiruan.

Selain mengangkut O2,hemoglobin juga dapat berikatan dengan zat-zat berikut:

Ø Karbondioksida,Dengan demikian , hemoglobin ikut berperan mengangkut zat ini dari jaringan kembali ke paru.

Ø Bagian ion hydrogen asam (H+) dar5i asam karbonat yang terionisasi ,yang dibentuk dari CO2 pada tingkat jarinagn. Hemoglobin ,dengan demikian ,menyangga asam ini, sehingga pH tidak terlalu terpengaruh.

Ø Karbon monoksida(CO).Gas ini dalm keadaan normal tidak terdapat dalam darah tetapi ,jika terhirup ,menempati tempat pengikatan O2 di hemoglobim ,sehingga terjadi keracunan karbon monoksida

Molekul hemoglobin terdiri dari 2 bagian :

1. Bagian Globin,suatu protein yang terbentu dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat

2. gugus nitrogenosa nonprotein mengandung besi yang dikenal sebagai gugus hem (heme) ,yang masing-masing terikat ke satu poipeptida.

o Eritrotrosit matang mempunyai enzim:

1. Enzim glikolitik untuk menghasilkan yang dibutuhkan dalam menjalankan meknisme tranformasi aktif yang terlibat dalam pemeliharaan.

2. Enzim KarbonatHidrase, berperan untuk pengangkutan CO2.Enzim ini mengkatalis sebuah reaksi kunci yang akhirnya menyebabkan perubahab CO2 hasil metabolisme menjadi ion karbonat yaitu bentuk utama tranportasi CO2 di dalam darah.

o Pembentukan sel darah merah

Proses pembentukan sel darah merah disebut dengan eritropoesis melalui sum – sum tulamg belakang --- jaringan lunak yang seluler yang mengisi rongga internal tulang .sum – sum tulang belakng dapat memproduksi sel darah merah dengan kecepatan 2 – 3 juta x / detik .

Pembentukan eritrosi pada usia prenatal yaitu selama masa perkembangan janin , eritosit di produksi di kantong kunir ( yolk suc )---Usia janin 3 – 10 minggu , kemudian akan dilanjutkan di hati pada usia janin 6 minggu sampai janin berusia 3-4 bulan dan masih berlansung beberapa minggu sebelum janin lahir .Setelah itu limfa di mulai pada usia janin 10 minggu mencapai puncaknya usia 4 bulan dan menurun sesudah usia 6 bulan . kemudian akan di ambil alih oleh sum – sum tulang belakang sampai seumur hidup .

Eritropoesis dikontrol oleh eritropoetin dari ginjal ,terjadinya penurunan oksigen ke ginjal akan merangsang pengeluaran hormone eritropoitein yang masuk ke dalam darah dan kemudian akan meransang sum – sum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah merah .

o Sel darah merah mengakhiri hidup nya di limfa (terletak di bagian kiri abdomen ,jarinagn kapiler yang sempit dan berbelit-belit).Fungsinya karena bentuk jarinagn kapilernya yang sempit dan berbelit0belit akan membuat sel-sel manjadi rapuh dan terjepit dan hancur,fungsi kainnya yaitu dapat menyimoan trombosit dan limfosit

b . Sel darah putih ( RBW )

o Mempunyai nukeus dan tidak mempunyai hemoglobin dan merupakn unit yang mobiler dlam sistem pertahanan tubuh (imunitas) yang mengacu pada kemampuan tubuh untuk menghancurkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

o Nilai normal leukosit

Ø Heonatus =10.000-25.000

Ø 10-7 tahun = 6.000-18.000

Ø 8-12 tahun = 4.500-13.500

Ø Dewasa =5.000-10.000

o Fungsi leukosit

1. memakan invasi oleh patogen melalui prosesfagositosis

2. mengidentifikasi dan menghancurkan selsek kanker yang muncul dalam tubuh

3. berperan sebagai petugas pembersih sampah tubuh dari debris yang berasal dari sel yang cidera atau mati.

o Jenis leukosit

Dibagi berdasarkan adanya gambaran nukleus dan granula di sitoplasma

1. Granulosit polimorfonukleus ( sel yang banyak mengandung granula dan nukleuz

Ø neutrofil adalah spesialis fagositik merupakan pertahanan pertama pada invasi bakteri,respon peradanagn dan pembersihan depris,peningkatan neurofil dalam darah (neurifilia) terjadi akibat infeksi bakteri akut

Ø eosinofil peningkatan disirkulasi darah (eosinofilia) dikaitkan denagn keadaan keadaan alergi

Ø Basofil

Jumlahnya sedikt dan belum diketahui sifatnya.

Menbentuk dan menyimpan histamin dan heparin yang merupakan zat kimia kuat yang dapat dikeluarkan apabila sel tersebut diransang.seperti histamin dapat keluar apabila terjadi reaksi alergi, heparin dpat mempercepat pembersihan partikel partikel lemak dan dapat mencegah terjadinya pembekuan darah

2. Agrunolosit mononukleus (tidak memiliki granula dan inukleus )

Ø Monosit

berperan sebagai fagositosisa keluar dari sumsum tulang belakang dalam keadaan imatur,kemudian beredar ke darah selama 1-2 hari.sebelum akhirnya menetap dijaringan seluruh tubuh. Kemudian berkembang menjadi sel yang besar yang dikenal dengan mikrofag

Ø limposit

Limposit mempunyai usia 100-300 hari yang beredar dijaringan limpoit limfe dan darah

sebagai sistem pertahana tubuh

Limposit B menghasilkan antibody kemudian limposit T menghancurkan sel- sel sasaran spesifik seperti sel kanker.

c . trombosit ( platelet )

o Trombosit dalah fragmen sel sel yang berasal dari megakariosit besar di sumsum tulang.trombosit berperan penting dalam hemostasis,penghentian peredaran dari pembuluh yang cidera.

o Nilai normal dari tombosit adalah 150 .000-400.000.mm3

o Fungsi dari tombosit adalah :

§ Memelihara perdarahan agar tetap utuh setelah mikrotrauma yang terjadi sehari – hari pada endotel

§ Mengawali epnyumbatan pembuluh darah yang terkena trauma

§ Menjaga stabilitas fibrin

o Tiga langkah utamuy pada hemostsis adalah :

a. Spasme vaskuler

b. Trombosit

c. Pembentukan bekuan

o Spasme vaskuler mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang cedera, sementara agregasi trombosit di tempat cidera pembuluh dengan cepat menambal defek yang terjadi. ---Trombosit mulai berkumpul apabila berkontrak dengan kolagen di dinding pembuluh yang rusak---Pembentukan pembekuan memperkuat sumbat trombosit yang mengubah darah di sekitar tempat yang cedera menjadi suatu gel yang tidak mengalir.---Sebagian besar faktor yang diperlukan untuk pembekuan darah selalu terdapat dalam plasma dalam bentuk frekunsor inaktif.---Sewaktu pembuluh mengalami cidera,kolagen yang terdapat kemudian mengalami reaksi berjenjang yang melibatkan pengaktifan suksesif.---faktor faktor pembekuan tersebut yang akhirnya mengubah fibrinogen menjadi fibrin.---Fibrin suatu molekul berbentuk benang yang tidak larut membentuk jaringan bekuan .—jaringan ini kemudian menangkap sel – sel darah dan menyempurnakan pembentukan pembekuan .

FISIOLOGI SYSTEM PERNAFASAN

FISIOLOGI SYSTEM PERNAFASAN



  • Respirasi
    • pernafasan adalah peristiwa menghirup udara yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbon dioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
    • Penghisapan udara disebut inspirasi ,sedangkan menghembuskan udara disebut ekpirasi
  • Respirasi internal dan eksternal (ventilation, diffusion, transportasi, regulasi)
    • Ventilation : keluar masuknya udara lke sal pernafasan
    • Diffusion : pertukaran gas dari paru-paru --- jantung
    • Transportasi : distribusi gas menuju jantung
    • Regulasi : petukaran respirasi oleh otak
  • Fungsi
    • Menyediakn O2 dan membuang CO2
    • Membuang panas dan uap air
    • Meningkatkan darah balik
    • Keseimbangan asam basa
    • Menghasilkan suara, menangis , tertawa
    • Pertahanan tubuh
    • Membuang modifikasi, aktifitas, nonaktifitas zat toksik
  • Zona pernafasan
    • Zona konduksi: trakea---- bronkiolus---respiratoris---menghantarkan udara saja
    • Zona respirasi: duktus alveolaris---- sakus--- alveolaris---- alveoli--- unit yang akan melangsungkan respirasi karena sudah terjadi pertukaran zat
  • Sel penyusun alveolus

Alveolus adalah kantung udara berdinding tipis dapat mengembang dan berbentuk anggur

1. sel alveolus tppe I; gepeng

2. sel lveolus tipe II : penghasil surfaktan

3. magrofag

4. pori kohn

  • mekanisme pernafasan
    • udara cenderung bergerak dari tekanan tinggi ke rendah
    • 3 tekanan pada pernafasan

1. tekanan atmosfer (barometric) : tekanan yang ditimbulkan oleh berat udara di atmosfer terhadap benda di permukaan bumi (760 mmgh)

2. tekanan inti alveolus

3. tekanan intrpleura 753 mmgh saat istirahat

  • istilah pernafasan
    • dyspnea: susah bernafas
    • hyperpnea : nafas dalam sebagai stadium pemulaan dyspnea
    • apnoe : nafas berhenti
    • cheyne stokes: nafas mula-mula dangkal—makin lama dalam sampai maksimal kemudian dangkal lagi sampai akhirnya berhenti
    • kusmaul: nafas cepat dan dalam
    • biot: nafas yang tidak teratur
    • asphyxia : mati lemas karena kekurangan O2
    • hypoksia : kadar O2 dalam jaringan yang rendah
  • alat-alat pernafasan
    • Hidung
    • Faring
    • Laring
    • Pita suara
    • Trakea
    • Bronkus
    • Paru- paru

FISIOLOGI NEURO

FISIOLOGI NEURO

  • Neuron adalah sebutan untuk sel saraf dan semua prosesusnya
  • Neuron adalah sel yang dapat dirangsang dengan spesialis menerima stimulus dan hantaran implus saraf
  • Bentuk dan ukuran neuron bervariasi tetapi masing- masing mempunyai sebuah badan sel dari permukaannya menonjol satu atau lebih prosesus yang disebut neurit
  • Neurit berfungsi mmenerima informasi dan menghantarkan kearah badan sel yang disebut dendrite
  • Sebuah dendrite menghantarkan implus keluar dari badan sel disebut akson
  • Dendrite dan akson sering disebut serabu-serabut saraf
  • Jenis- jenis neuron

Ø Badan sel berukuran 5 um (terkecil ) atau 135 um (terbesar), prosessussel saraf atau neurit dapat memanjang sampai melebihi 1 meter

Ø Klasifikasi berdasarkan morfologi neuron ditentukan oleh jumlah, panjang dan bentuk percabangan neurit

  • Klasifikasi neuron

Ø Neuron unipolar---- neuron yang badan selnya memiliki satu neurit yang bercabang menjadi 2 tidak jauh dari badan sel. Satu menuju struktur perifer dan yang lain masuk ke ssp

Ø Neuron bipolar---- mempunyai badan sel yang memanjang dari masing-masing ujungnya keluarsatu neurit

Ø Neuron multipolar--- memiliki banyak neurit yang keluar dari badan sel semua neurit merupakan dendrit kecuali akson yang merupakan sebuah prosesus yag panjang sebagian besar neuron diotak dan medulla spinalis

Ø Neuron golgi tipe 1---- akson tunggal dan panjang ada diserabut tractor otak dan medulla spinalis, saraf tepid an sel-sel motorik medulla

Ø Neuron golgi tipe II----- akson pendek dengan dendrite yang membentuk bintang, cortex cerebri

  • Potensi aksi

Ø Polarisasi: membrane memiliki potensial terdapat pemisahan muatan yang berlawanan

Ø Depolarisasi: potensial membrane mengalami penurunan dari potensial istirahat: potensial tsb bergerakmenuju 0 mv dibandingkan dengan potensial istirahat lebih sedikit muatan yang dilapisahkan

Ø Hiperpolarisasi: potensial lebih besardari pada potensial istirahat: potensial tsb meningkatkan atau bahkan menjadi lebih negative: lebih banyak muatan yang dipisahkan dengan potensial istirahat

Ø Repolarisasi: membrane kembali kepotensial istirahat setelah mengalami depolarisasi

  • Membrane plasma

Ø Membrane plasma membentuk batas luar badan sel yang menyambung sampai prosesnya

Ø Pada neuron tempat inisiasi dan konduksi implus saraf

Ø Terdiri dalam dan luar dibentuk oleh molekuk-molekul protein

Ø Diantara lapisan lipid dibentuk dari dua baris lapisan fospolipid

Ø Membrane plasma semipermiabel yang memungkinkan difusi ion-ion tertentu melalui membrane sel tetapi menghambat ion lainnya.

  • Implus saraf

Ø Serat saraf dan serat otot sama dengan jaringan eksitabel yang mampu menghantarkan signal kimia-listrik di dalam tubuh

Ø Kemampuan menghantarkan tergantung pada keutuhan lingkungan internal dan eksternal sel

Ø Perbedaan konsentrasi ion intra dan ekstera--- hasil distribusi k+ dan Na+

Ø Neuron istirahat

FISIOLOGI SISTEM SARAF MOTORIK

FISIOLOGI SISTEM SARAF MOTORIK

  • Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari system saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di system saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
  • Upper motorik neuron: dari korteks serebri kebatang otak dan medulla spinalis
  • Lower motor neuron: dari batang otak dan medulla spinalis ke otot

Upper motor neuron

Lower motor neuron

  • Kelemahan otot ringan
  • Tanpa penyusutan otot
  • Tonus otot meningkat
  • Reflek tendon meningkat
  • Reflek plantar ekstensor
  • Pertumbuhan bagian tersbut tidak terpengaruh
  • Kelemahan otot
  • Penyusutan otot
  • Tonus otot menurun
  • Reflek tendon menurun
  • Reflek plantar fleksor
  • Pertumbuhan bagian tersut menghilang (masa anak-anak)

  • Sistem saraf kranial

Urutan

Nama saraf

Sifat saraf

Fungsi saraf

I

N olfaktorius

Sensorik

Penciuman

II

N optikus

Sensorik

Penglihatan

III

N okuromotorius

motorik

Penggerak bola mata

IV

N trokclearis

motorik

Memutarbola mata

V

N trigeminus

motorik /Sensorik

Kelopak mata ,rahang atas ,platum , hidung ,rahang bawah dan lidah

VI

N abdusen

motorik

Penggerak bola mata

VII

N fasialis

motorik /Sensorik

Otot lidah dan rongga mulut

VIII

N auditorius

Sensorik

Pendengaran

iX

N glosofaringeus

motorik /Sensorik

Faring ,tonsil ,lidah

X

N vagus

motorik /Sensorik

Faring ,laring ,paru dan esophagus

XI

N aksesoris

motorik

Leher dan otot leher

XII

N hipoglosus

motorik

Lidah dan otot lidah